Ikatan Surveyor Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sigkatan ISI merupakan sebuah organisasi profesi surveyor di Indonesia. ISI beranggotakan professional dibidang pemetaan dan bidang geospasial. Pada awalnya, orang yang bekerja di bidang kegeodesian belum memliki sebuah perkumpulan yang dapat menyatukan dan sebagai tempat perkumpulan pagi orang yang memiiki profesi sama. Melihat dari pentingnya pekerjaan survey bagi banyak bidang dan banyaknya surveyor yang ada di Indonesia, maka pada tanggal 17 Juni 1972 di Bandung Ikatan Surveyor Indonesia resmi didirikan. ISI memiliki fungsi antara lain :
1. ISI berfungsi untuk memajukan profesi kegeodesian di Indonesia
2. ISI sebagai wadah pembinaan dan pelatihan bagi surveyor di Indonesia melalui event-event yang dapat meningkatkan kemampuan dari surveyor
3. ISI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai isu Geospasial
ISI yang saat ini dipimpin oleh Pak Virgo memiliki jumlah anggota 2625 yang dihitung per desember 2014 dimana sekitar 465 anggota merupakan surveyor bersertifikat. ISI pada periode ini memiliki visi :
1. Menjadi organisasi yang mandiri
2. Menjadi organisasi yang professional di bidang informasi geospasial
3. Menjadi rujukan bagi masyarakat dan insan di bidang informasi geospasial
Pada tanggal 21 Mei 2015, ISI mengundang perwakilan seluruh mahasiswa program studi geodesi/geomatika diseliruh Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Geodesi Indonesia (IMGI) untuk meghadiri rapat pembentukan komparator “YOUNG SURVEYOR” di Kantor Pusat ISI Pasar Minggu Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan mengenai pembentukan komparator “YOUNG SURVEYOR” yang merupakan perkumpulan dari surveyor muda dan calon surveyor termasuk mahasiswa Teknik Geodesi/Geomatika yang belum di wisuda.
Pembentukan Komparator young surveyor berlatar belakan karena tingkat presentase lulusan teknik Geodesi/Geomatika di Indonesia ang melanjutan pekerjaan di bidang informasi geospasial masih sangat sedikit kira-kira jumlahnya belum mencapai 50 % dari total jumlah lulusan per tahun. Jumlah yang sangat sedikit mengingat banyaknya kebutuhan industri di bidang informasi geospasial yang membutuhkan tenaga dari lulusan teknik geodesi. Oleh karena itu, ISI yang merupakan organisasi yang beranggotakan professional di bidang informasi geospasial, mulai tahun ini menginisiasikan adanya pembentukan komparator young surveyor dan sudah tertulis di dalam AD/ART Ikatan Surveyor Indonesia dengan tujuan membuat presentase lulusan teknik geodesi yang bekerja di bidang inormasi geospasial semakin meningkat. Menurut AD/ART ISI, surveyor muda yang tergabung dalam komparator young surveyor memiliki syarat berumur kurang dari atau sama dengan 35 tahun, mahasiswa, dan professional baru. Komparator ini memliki tujuan antara lain :
1. Ekstrasifikasi keanggotaan kalangan muda
2. Peningkatan kemampuan berorganisasi
3. Menghilangkan barrier antara surveyor muda dan surveyor senior
Banyak keuntungan bagi mahasiswa apabila tergabung dalam komparator young surveyor ini. Sebagai langkah awal, komparator young surveyor aka membuat grup yang berisikan seluruh mahasiswa aktif jurusan teknik Geodesi di Indonesia dalam grup mailing list. Melalui mailing list ini akan ada bergabagai informasi yag dikirimkan oleh ISI terkait kegeodesian. Hal yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa geodesi adalah akan adanya informasi mengenai magang kerja atau kerja peraktek dan penawaran data untuk membuat tugas akhir atau skripsi. Hal ini tentu sangat berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa tingkat akhir maupun mahasiswa baru mengingat sangat sulitnya mendapatkan informasi-informasi tersebut. Untuk itu, Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi dalam waktu dekat akan mengumpulkan daftar e-mail seluruh mahasiswa aktif jurusan teknik Geodesi UGM dengan tujuan agar seluruh mahasiswa aktif di jurusan teknik Geodesi dapat merasakan manfaat dari adanya mailing list ini. Maka dari itu, diperlukan dukungan dari semua pihak mahasiswa untuk mendaftarkan e-mailnya agar tidak ada mahasiswa teknik Geodesi UGM yang tidak terdaftar dalam mailing list ini.
ISI UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH SURVEYOR BERSERTIFIKAT DI INDONESIA
Pada bulan Desember 2014 silam, Jumlah anggota dari Ikatan Surveyor Indonesia berjumlah 2625 rang dengan kurang lebih 425 orang merupakan surveyor bersertifikat. Jumlah surveyor bersertifkat tersebut sangat sedikit dan memang pada kenyataannya, jumalah surveyor bersertifikat di Indonesia masih minim. ISI yang dalam hal ini merupakan satu-satunya lembaga yang mempunyai hak dalam pembuatan dan pemberian sertifikat kepada surveyor sangat menginginkan jumlah surveyor di Indonesia tidak kalah dengan Negara lain di Dunia terutama di ASEAN. Setelah meresmikan gedung pusat ISI di Jakarta pada April lalu, ISI mulai mencoba sebuah langkah untuk meningkatkan jumlah surveyor bersertifikat. Pertemuan ISI dengan perwakilan mahasiswa teknik Geodesi dari seluruh Indonesia Kamis tanggal 22 Mei 2015 lalu juga menghasilkan hal yang bisa jadi merupakan kabar gembira bagi mahasiswa jurusan Teknik Geodesi/Geomatika yang sedang diambang kelulusan. ISI saat ini memliki suatu program yaitu PEMBERIAN SERTIFKAT SURVEYOR GRATIS bagi mahasiswa lulusan teknik geodesi/Geomatika di program studi yang sudah menekan MoU dengan pihak ISI. Pemberian sertifikat gratis ini tentu melalui beberapa palatihan untuk meningkatkan kemampuan sebagai surveyor. Langkah/program ini diambil ISI selain untuk menigkatkan jumlah surveyor bersertifikat di Indonesia, juga untuk meningkatkan jumlah lulusan teknik Geodesi/Geomatika yang bekerja pada bidang informasi geospasial. Adapun jumlah Program Studi yang sudah melakukan MoU dengan ISI terkait pemberian serifikat surveyor gratis antara lain :
1. Teknik Geodesi ITB
2. Teknik Geomatika ITS
3. Teknik Geodesi UNDIP
4. ITENAS Bandung
5. Kartografi dan Pengindraan Jauh UGM
Sayang sekali bahwa jurusan kita, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada belum melakukan MoU dengan pihak ISI terkait program ini. Tidak diketahui mengapa jurusan teknik geodesi UGM belum melakukan MoU serta tersalip dengan Geografi UGM program studi kartografi dan pengindraan jauh padahal ISI telah mengirimkan e-mail penawaran melakukan MoU dengan semua program studi Geodesi/Geomatika di seluruh Indonesia. Saat ini, KMTG sedang mengusahakan agar Kepala Jurusan Teknik Geodesi UGM dapat melakukan MoU dengan ISI terkait sertifikat surveyor gratis. Tahap mengusahakannya pada saat ini adalah tahap melakukan komunikasi sehingga setidaknya dapat diketahui apa alasan jurusan belum melakukan MoU yang dapat menguntungkan mahasiswa yang akan lulus dari S1 Teknik Geodesi. KMTG FT UGM memerlukan dukungan dari semua mahasiswa aktif Jurusan Teknik Geosdesi agar dapat merealisasikan hal ini.
PENGUMPULAN EMAIL UNTUK MAILING LIST KOMPARATOR YOUNG SURVEYOR
Pada point diatas telah disebutkan bahwa komparator YOUNG SURVEYOR akan membuat grup mailing list yang berisi email seluruh mahasiswa aktif jurusan Teknik Geodesi seluruh Indonesia yang terhubung langsung dengan ISI. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban dari Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi untuk memfasilitasi pendataan e-mail khususnya untuk mahasiswa Teknik Geodesi FT UGM agar semua mahasiswa dapat merasakan kemudahan yang diberikan oleh ISI.
Untuk pendataan, dapat mengklik link berikut :
Form pendataan miling list komparator Young Surveyor
Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada