Kuliah Umum
“Survei dan Pemetaan untuk Ketahanaan Maritim”
Senin 23 Mei 2016, 10.00 – 12.30 @KPFT 2.1
bersama Laksamana TNI Adi Supandi, S.E., M.A.P (Kepala Staf TNI Angkatan Laut)
à Survei Hidro-oseanografi dan Pemetaan Laut untuk Pembangunan Ekonomi Maritim
Indonesia = Perbatasan Eropa-Asia sampai Inggris = LUAS. Kenapa masih minder?
Perjalanan Nelson Mandela ke Madagascar dihantarkan/diilhami oleh Syekh Yusuf, orang Bugis. Yang perlu dilihat bukan ‘orang Bugis bisa sampe ke Madagascar’, tapi teknologinya, kemampuannya memahami laut (ilmu kemaritiman).
6 Elemen Penting – untuk menjadi negara kuat di bidang maritime
- Geographical Position (Posisi Geografis)
Posisi geografis Indonesia itu unik, membuat semua bentuk ancaman masuk; Narkoba, teroris, rampok, illegal fishing, dll.
80% perdagangan internasional = lewat laut.
40% nya lewat Indonesia. à butuh peta yang akurat.
- Physical Conformation (Bentuk Fisik)
Indonesia dilewati jalur pegunungan Mediterania. Banyak gunung api.
Kenapa kita tidak lihat apa yang dilakukan Inggris terhadap Belanda? Dulu Singapura milik Belanda. Karena Inggris lihat potensi Singapura akan jadi poros perdagangan di masa depan, maka ditukar dengan Bengkulu yang waktu itu milik Inggris, lebih luas.
Masalah Tol Laut. Amerika mulai mengembangkan sungai sebagai sarana transportasi. Kenapa? Karena sekarang semua di jalan raya. Semua macet = perdagangan terhambat. Di Indonesia? Proyek-proyek semacam itu selalu mandeg.
Berkaitan dengan bentuk fisik, ahli geodesi bisa memberikan solusi yang komprehensif untuk pembangunan masa depan.
- Extent of Territory (Luas wilayah)
ALKI = Alur Laut Kepulauan Indonesia = jalur di wilayah perairan Indonesia yang dapat dilewati kapal dan pesawat udara asing.
Konsekuensi dari luas wilayah Indonesia yang sangat besar, pembangunan masih terpusat. Pembangunan pelabuhan juga terpusat. Mulai pemerintahan Jokowi mulai membangun di pinggir/ wilayah Timur.
- Number of Population (Jumlah Populasi)
Dari keseluruhan populasi Indonesia, hanya 2.3 juta orang yang berpraktisi di laut = 1% dari seluruh rakyat Indonesia.
Surveyor selalu pakai produk asing. Padahal ada aturan supaya menjaga ketahanan, jangan sampai ikut proyek asing yang membahayakan keamanan pertahanan Indonesia.
- National Character (karakter bangsa)
“Yang terpenting sekarang adalah apa yang harus kita perbuat dengan apa yang kita punya saat ini” – quote.
Kebiasaan orang Indonesia bergantung pada asing, sulit mandiri.
- Character of Government (Karakter pemerintahan)
Dalam membangkitkan pemerintahan yang berorientasi maritim harus bertahap. Perlu waktu.
Visi Poros Maritim Dunia (Sikap geopolitik sebagai negara maritim)
- Budaya Maritim
- Sumber daya laut
- Infrastruktur dan konektivitas maritim
- Diplomasi maritim
- Pertahanan maritim
Misal alutsista dipenuhi kebutuhannya dari dalam negeri, harus diupayakan oleh semua elemen termasuk masyarakat, mahasiswa.
Bagaimana pentingnya survey hidrografi untuk pembangunan ekonomi maritim
- Pengendalian transportasi laut yang efisien dan aman
- Manajemen dan pembangunan wilayah pantai/pesisir (yang saat ini hitz = reklamasi)
- Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya laut
- Perlindungan dan manajemen lingkungan à kaitannya dengan limbah, walaupun sudah ada AMDAL , tapi kadang masih jadi masalah; 75% terumbu karang Indonesia rusak
- Ilmu kelautan à pekerjaan geodesi à kaitannya dengan survey bathymetric
- Infrastruktur data Ruang Nasional
Peran TNI-AL dalam survei hidrografi :
- Dihidros TNI-AL
Punya dua fungsi, yaitu :
- Sebagai dinas hidrografi AL
- Sebagai lembaga hidrografi nasional
- Mewujudkan hubungan, simbiosis antara TNI-AL dan bidang geodesi.
UGM harus mengimplementasikan perjuangan Gadjah Mada, Sumpah Gadjah Mada. Yaitu bagaimana merealisasikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.